gugatan pailit karyawan

Apakah Karyawan Dapat Pailitkan Perusahaan?

Picture of Muh. Aidil Akbar, S.H.

Muh. Aidil Akbar, S.H.

Lawyer ILS Law Firm

Apakah karyawan bisa mengajukan pailit terhadap perusahaan yang menunggak gaji? Simak syarat, prosedur, dan ketentuan hukum terkait permohonan pailit oleh karyawan.

Memahami Hak Karyawan dalam Sengketa Gaji dan Pailit

Dalam hubungan kerja, karyawan memiliki hak atas pembayaran upah yang wajib dipenuhi oleh perusahaan. Namun, bagaimana jika perusahaan mengalami kesulitan keuangan hingga menunggak pembayaran gaji?

Apakah karyawan dapat mengajukan permohonan pailit terhadap perusahaan? Jawabannya, secara hukum, karyawan berhak mengajukan permohonan pailit dengan memenuhi syarat-syarat tertentu sebagaimana diatur dalam ketentuan kepailitan di Indonesia.

Memahami mekanisme ini penting, terutama untuk melindungi hak-hak pekerja atas upah mereka.

Dasar Hukum Pailit di Indonesia

Ketentuan hukum yang mengatur pailit di Indonesia adalah:

  • Undang-Undang Nomor 37 Tahun 2004 tentang Kepailitan dan Penundaan Kewajiban Pembayaran Utang (UU Kepailitan).
  • Undang-Undang Nomor 13 Tahun 2003 tentang Ketenagakerjaan.

Dalam konteks ini, karyawan dipandang sebagai kreditor yang memiliki piutang upah terhadap perusahaan.

Syarat Karyawan Dapat Mengajukan Pailit terhadap Perusahaan

Agar permohonan pailit dapat diterima oleh pengadilan, karyawan sebagai kreditor harus memenuhi syarat-syarat berikut:

1. Memiliki Piutang yang Telah Jatuh Tempo dan Dapat Ditagih

  • Karyawan harus membuktikan bahwa perusahaan memiliki utang kepada mereka yang sudah jatuh tempo (misalnya tunggakan gaji).
  • Piutang ini harus nyata, tidak diperdebatkan lagi eksistensinya.
  • Ada yang berpendapat harus ada putusan pengadilan PHI terkait kewajiban membayar ke karyawan.

2. Ada Minimal Dua Kreditor

  • Selain karyawan yang mengajukan, harus ada minimal satu kreditor lain yang juga memiliki piutang terhadap perusahaan.
  • Kreditor lain bisa berupa pemasok barang, vendor jasa, atau bahkan karyawan lain.

Syarat dua kreditor ini wajib dipenuhi untuk memenuhi asas “multiplicity of creditors” dalam hukum kepailitan.

3. Permohonan Diajukan ke Pengadilan Niaga

  • Permohonan pailit harus diajukan secara resmi ke Pengadilan Niaga yang berwenang berdasarkan domisili perusahaan.

Prosedur Karyawan Mengajukan Pailit Terhadap Perusahaan

Berikut tahapan prosedur yang harus dilalui karyawan untuk mengajukan pailit:

1. Menyusun Permohonan Pailit

Permohonan harus memuat:

  • Identitas lengkap pemohon (karyawan) dan termohon (perusahaan).
  • Uraian tentang piutang yang belum dibayar.
  • Bukti adanya dua kreditor.
  • Permohonan agar perusahaan dinyatakan pailit.

Permohonan dibuat secara tertulis sesuai format hukum acara.

2. Mengajukan Permohonan ke Pengadilan Niaga

Permohonan diajukan ke Pengadilan Niaga:

  • Membayar biaya perkara.
  • Melampirkan bukti-bukti seperti surat perjanjian kerja, slip gaji, surat penagihan, dan surat keterangan utang.

3. Pemeriksaan di Pengadilan Niaga

Setelah permohonan didaftarkan:

  • Pengadilan mengadakan sidang pemeriksaan paling lambat 20 hari kerja sejak pendaftaran.
  • Para pihak (karyawan dan perusahaan) dipanggil untuk hadir dalam sidang.

Dalam sidang, hakim akan:

  • Memeriksa apakah syarat pailit terpenuhi.
  • Memeriksa bukti-bukti utang dan adanya kreditor lain.

4. Putusan Pengadilan

Setelah pemeriksaan selesai:

  • Hakim wajib memutus permohonan paling lambat 60 hari kerja sejak pendaftaran permohonan.
  • Jika syarat pailit terbukti, perusahaan dinyatakan pailit.

Setelah dinyatakan pailit, pengelolaan dan pemberesan harta perusahaan dilakukan oleh kurator di bawah pengawasan hakim pengawas.

Apa yang Terjadi Setelah Perusahaan Dinyatakan Pailit?

Jika permohonan pailit dikabulkan:

  • Kurator akan diangkat untuk mengurus seluruh aset perusahaan.
  • Harta perusahaan akan digunakan untuk membayar kreditor sesuai urutan prioritas.
  • Hak karyawan atas upah menjadi prioritas utama dalam pembayaran utang pailit.

Dengan demikian, karyawan berpeluang besar untuk mendapatkan pembayaran gaji mereka setelah aset perusahaan dijual.

Risiko dan Pertimbangan Sebelum Mengajukan Pailit

Meskipun karyawan dapat mengajukan pailit, ada beberapa risiko dan pertimbangan penting:

  • Biaya perkara dan biaya proses kepailitan cukup besar, meskipun bisa dibebankan kepada boedel pailit.
  • Proses kepailitan bisa memakan waktu panjang dan kompleks.
  • Jika aset perusahaan tidak mencukupi, karyawan tetap berisiko tidak mendapatkan pelunasan penuh.
  • Reputasi perusahaan yang pailit akan rusak, namun bagi karyawan, tujuan utamanya adalah memperjuangkan hak.

Karena itu, langkah ini perlu dipertimbangkan dengan matang dan sebaiknya dikonsultasikan dengan penasihat hukum.

Alternatif Penyelesaian Sebelum Mengajukan Pailit

Sebelum mengajukan pailit, karyawan dapat mempertimbangkan alternatif lain:

  • Perundingan bipartit untuk menagih hak gaji secara damai.
  • Mediasi di Dinas Ketenagakerjaan.
  • Gugatan upah ke Pengadilan Hubungan Industrial.

Menggunakan jalur-jalur ini bisa lebih cepat dan efektif dalam beberapa kasus dibandingkan proses kepailitan.

Tips Agar Permohonan Pailit oleh Karyawan

Untuk memperbesar peluang keberhasilan permohonan pailit, karyawan harus:

  • Menyiapkan bukti piutang dengan lengkap: kontrak kerja, slip gaji, surat tagihan, dsb.
  • Mengidentifikasi kreditor lain yang memiliki tagihan terhadap perusahaan.
  • Menggunakan jasa pengacara berpengalaman di bidang kepailitan.
  • Mempersiapkan strategi litigasi yang kuat dalam sidang pemeriksaan permohonan.

Dengan persiapan yang matang, peluang dikabulkannya permohonan pailit akan lebih besar.


Konsultasi Permohonan Pailit Perusahaan di ILS Law Firm

Ingin menuntut hak gaji yang belum dibayar dengan mengajukan pailit terhadap perusahaan? Bingung langkah hukum yang harus diambil?

ILS Law Firm siap membantu Anda!

Hubungi kami untuk konsultasi lebih lanjut:

Tim pengacara kepailitan kami berpengalaman dalam menangani permohonan pailit, penyelesaian utang perusahaan, dan perlindungan hak-hak karyawan secara profesional dan efektif.

Publikasi dan Artikel

ILS Law Firm menyediakan tulisan-tulisan sebagai sarana edukasi dan panduan penyelesaian permasalahan terbaik dengan tingkat obyektifitas setinggi mungkin.

Terbaru